Desa Sade dan Suku Sasak Lombok, Nusa Tenggara Barat

antirekayasa.com - Suku Sasak adalah salah satu suku bangsa Indonesia dari pulau Lombok, suku sasak menggunakan Bahasa Sasak sebagai Bahasa komunikasi sehari-hari. Asal nama sasak berasal dari kata sak-sak yang berarti sampan. Dalam Kitab Negara Kertagama kata Sasak disebut menjadi satu dengan Pulau Lombok. Yaitu Lombok Sasak Mirah Adhi. Dalam tradisi adat  warga setempat kata sasak dipercaya berasal dari kata "sa'-saq" yang berarti yang satu. Kemudian Lombok berasal dari kata “Lomboq” yang berarti lurus. Dari kedua Bahasa tersebut jika digabung kata Sa' Saq dan Lomboq artinya sesuatu yang lurus. banyak juga orang yang menerjemahkannya sebagai jalan yang lurus. Disebut Lombo Mirah Sasak Adi merupakan salah satu dari banyak kutipan kakawin Nagarakretagama ( Desawarnana ), sebuah kitab yang mnemuat tentang kekuasaan dan kepemerintahaan kerajaan Majapahit, gubanan Mpu Prapanca. kata "lombok" dalam bahasa kawi berarti lurus atao jujur, "Mirah" berarti permata, "sasak" berarti kenyataan dan "adi" artinya yang baik. Maka dari itu Lombok Mirah Sasak Adi di artikan kejujuran adalah permata kenyataan yang baik.

Desa Sade Lombok

Jika Anda memiliki kesempatan berlibur ke Lombok, luangkan lah waktu Anda sejenak untuk berkunjung ke Desa Sade guna sedikit memahami bagaimana suku sasak itu setiap harinya. Terlepas dari itu Desa Sade merupakan salah satu desa yang biasanya para wisatawan local maupun mancanegara berkunjung. Sebuah desa yang letaknya didaerah Rembitan, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Berjarak sekitar 30 kilometer dari Ibu Kota Nusa Tenggara Barat yaitu Mataram. Dusun ini berada di tepi jalan raya Praya-Kuta dan dikenal dengan dusun yang masih mempertahankan keasliannya budaya suku sasak.
Presesan

Salah satu tradisi yang dijadikan sebagai symbol Lombok yaitu ada Tradisi Presean. Tradisi ini merupakan tradisi adu ketangakasan bagi para laki-laki suku sasak di Desa Sade. Adu ketangkasan ini menggunakan senjata Emat (Rotan) sebagai pemukul dan tameng yang terbuat dari kulit sapi.

Pintu Masuk Rumah Sasak
Di desa ini Anda bisa melihat rumah khas suku Sasak asli dengan beratap roman (Jerami). Pintu masuk rumah ini dibuat berukuran kecil dan oval, dengan maksud ketika ada tamu yang berkunjung selalu merunduk untuk masuk yang artinya yang berkunjung menghormati yang dikunjung. Di dalam rumah tradisional suku Sasak yang berada didesa Sade terdapat 2 tungku untuk melakukan aktivitas memasak yang terbuat dari tanah asli dan menyatu dan dibuat dengan lantai dikarenakan masyarakat Sade masih memasak dengan menggunakan kayu. Selain itu kebiasaan masyarakat disana jika membersihkan rumahnya masing-masing, mereka mengepel lantainya dengan kotoran sapi. Warga meyakini membersikah lantai dengan menggunakan kotoran sapi, lantai rumah yang terbuat dari tanah akan semakin kokoh dan terlihat bersih.
Kegiatan Tenun Warga Sade

Mata pencaharian masyarakat Desa Sade pada umumnya yaitu bertani, selain itu warga perempuan di desa ini juga menenun, membuat aneka macam manik-manik dan cindera mata yang tentunya pas untuk di jadikan oleh-oleh khas lombok.

Terima Kasih.

Artikel Terkait :
0 Komentar untuk "Desa Sade dan Suku Sasak Lombok, Nusa Tenggara Barat"

Back To Top